Sabtu, 11 Februari 2012

Langkahku Bersamamu

Kuberjalan selangkah demi selangkah.
Tiap langkahku kulalui denganmu dengan penuh warna.
Saat engkau berhenti melangkah, aku pun juga berhenti melangkah.
Saat engkau berlari, akupun juga berlari.

Tetapi setelah aku tidak mengikuti langkahmu.
Dan melanjutkan hidupku sendiri.
Aku melangkahkan langkah pertamaku dan berjalan sendiri.

Ketika kuterjatuh dan mengeluarkan air mataku.
Ketika tidak ada yang memperhatikanku lagi.
Engkau melihat ke arahku dan menghampiriku.
Dan mengulurkan tanganmu tuk membuatku berdiri lagi.

Dan tak lupa untuk selalu menyemangatiku di tiap langkahku.
Aku hanya bisa berkata.
Terima kasih dan aku sangat menyayangimu mama. :)

By : Olivia. P



( Puisi ini dari seorang teman / saudari saya bernama Olivia, puisi ini untuk seorang ibu yang selalu perhatian dan selalu memberi sentuhan kasih sayang untuk anaknya... )

NB : 
teman2 semua silahkan klik link ini di bawah ini atau Anda semua yang ingin berkenalan dengan Sdri. Olivia :

Senin, 16 Januari 2012

Tetap Konsentrasi Kerja Setelah Putus Cinta

Izin sakit atau bolos kerja memang sangat menggoda bagi yang sedang sedih karena putus cinta. Tak jarang saya mendenganr rekan kerja absen ( dengan izin sakit ) karena sedang hancur akibat putus cinta. Tapi mau berapa lama hal tersebut akan berlangsung? Sehari, dua hari, atau bahkan sampai satu minggu?

Kehidupan percintaan Anda boleh sedang terpuruk, tapi membolos kerja karena putus cinta hanya akan membuat kehilangan pekerjaan. Lupakanlah sejenak kisah pahit percintaan dan bangkit kembali. Hidup harus terus berjalan.

Perhatikan Penampilan
Datang dengan penampilan lusuh dan muka kusut bukan strategi terbaik Anda jika ingin membangkitkan suasana hati. Luangkan waktu untuk memilih pakaian supaya hati lebih ceria. Jika perlu, pergilah ke salon sebelum berangkat ke kantor untuk membuat Anda lebih percaya diri. Kepercayaan diri yang meningkat bisa membuat perasaan lebih baik. Pujian dari rekan sekerja tentang penampilan Anda juga bisa membuat hari semakin ceria.
Musik
Susun daftar lagu yang bisa memberikan semangat, bukan membuat semakin sendu. Buang lagu-lagu patah hati dari playlist dan gantikan dengan nada-nada semangat dari penyanyi favorit. Putar sejak berangkat kerja hingga sampai di kantor. Jika memungkinkan, tak ada salahnya memutar lagu penyemangat sambil kerja. Tapi jangan lupa kenakan earphone.
Simpan Benda-Benda Kenangan
Apapun yang mengingatkan Anda pada si dia, jangan di bawa ke tempat kerja. Jika ada foto atau benda yang mengingatkan si dia di meja kerja Anda, sebaiknya simpan dulu. Fokus pada pekerjaan Anda dan hindari hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi serta menarik perhatian Anda kembali pada si dia.
Stop Memantau
Anda mungkin selalu terkoneksi ke Internet di tempat kerja, tapi bukan berarti Anda terus memantau pergerakkannya di twitter atau facebook. Hindari jejaring sosial ini sementara jika Anda merasa belum mengatasi perasaan. Mengetahui dia sedang bersama siapa, melakukan apa, atau berada di mana hanya akan membuat perasaan Anda campur aduk dan menyurutkan suasana bekerja. Tak tertutup kemungkinan Anda bisa menitikkan air mata atau malah menangis tersedu-sedu di meja kerja jika melihat dia ternyata bahagia.
Jangan Menghubungi
Tinggalkan drama putus cinta ini di rumah. Kantor adalah tempat Anda fokus pada pekerjaan. Anda seorang profesional dan sudah dewasa, Anda tentu bisa melakukan ini. Jangan hubungi mantan kekasih di jam kerja. Walau pembicaraan bisa berlangsung baik-baik, tapi paling tidak setengah jam sampai dua jam ke depan Anda akan lebih banyak memikirkan pembicaraan dengan sang mantan ketombang konsentrasi pada pekerjaan.
Tutup Mulut
Tak perlu curhat sana sini kepada rekan kerja kalau Anda putus dari sang kekasih. Sebisa mungkin hindari subjek ini untuk mengontrol emosi Anda. Jika tidak pandai menjaga perasaannya, Anda bisa berakhir menangis tersedu-sedu atau kehilangan konsentrasi akibat sesi curhat ini. Jika ada yang bertanya, jawab saja dengan singkat lalu alihkan ke pembicaraan lain. Jika sahabat Anda adalah teman kerja, ceritakan kisah sedih Anda setelah jam kerja di tempat yang lebih pribadi. Anda kan tidak mau digolongkan sebagai orang yang tidak bisa memilah antara kepentingan pribadi dan profesional di tempat kerja.
Makan
Makan merupakan elemen yang sangat penting dalam keadaan ini. Makanan yang bergizi bisa memberikan Anda energi dan semangat lebih dalam menyelesaikan pekerjaan. Minum air yang cukup juga bisa membantu Anda menjaga konsentrasi bekerja. Tak ada salahnya meninggalkan diet sementara dan memilih makanan yang menyenangkan hati. Salah satu makanan favorit yang dipercaya bisa meningkatkan hormon yang membuat suasana hati yang lebih baik adalah cokelat.
Istirahat
Jangan memaksakan diri, kondisi fisik Anda mungkin sedang tidak prima karena kurang tidur dan stress. Usahakan ambil istirahat singkat 5-10 menit seperlunya. Pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka menyegarkan diri atau menikmati kudapan favorit Anda di pantry. Lakukan sambil mengobrol ringan dengan rekan kerja untuk meningkatkan mood. Jika Anda masih sering menangis di toilet, jangan lupa membawa tissue dan obat iritasi mata untuk menghindari mata bengkak saat kembali ke kantor.
Jangan Membuat Keputusan Penting
Anda sedang dalam keadaan emosional, sebisa mungkin hindari membuat keputusan penting yang mempengaruhi kehidupan Anda. Tunggu beberapa hari setelah emosi Anda mereda dan bisa berpikir jernih. Jangan membuat keputusan yang bisa disesali hanya karena sedang dalam keadaan emosi. Fokus pada pekerjaan namun jangan terlalu paksakan diri mengerjakan hal-hal yang berat. Selesaikan sedikit-sedikit pekerjaan Anda sehingga beban pikiran tidak semakin menumpuk.
Bersenang-Senang
Tak ada salahnya menyempatkan diri bersenang-senang sepulangnya dari kantor. Lakukan apa saja yang bisa membuat Anda lebih positif dan bersemangat. Berburu diskon, minum kopi di kafe yang nyaman, menonton bioskop, karaoke, ke salon bersama sahabat atau kegiatan apapun yang bisa mengalihkan perhatian atau membuat Anda bisa bertemu dengan orang-orang yang menyenangkan. Terimalah fakta kalau hubungan Anda sudah berakhir dan hidup Anda harus terus berjalan.

ANDA SUDAH KEHILANGAN KEKASIH,
TENTU ANDA TAK MAU JUGA KEHILANGAN PEKERJAAN BUKAN?



Sumber : @yahoo.com

Jumat, 13 Januari 2012

Yang Harus Diperhatikan Sebelum Berpacaran Dengan Teman Kantor

Tak bisa dipungkiri, sebagian besar waktu dalam kehidupan orang dewasa dihabiskan di tempat kerja. Dalam sehari, kita melewatkan delapan jam, bahkan lebih, berinteraksi dengan para kolega. Tak heran jika akhirnya tumbuh benih-benih cinta antara Anda dengan salah satu rekan kerja.

Namun hati-hati, hubungan asmara dengan teman satu kantor adalah salah satu hubungan yang paling beresiko. Selain berpotensi menyalahi aturan kantor, Anda juga akan jadi sasaran empuk para penggosip. Belum lagi jika hubungan ternyata berakhir di tengah jalan dan Anda tetap harus bertemu si dia setiap hari di tempat kerja.

Agar terhindar dari hal-hal di atas, ada baiknya perhatikan beberapa poin berikut ini sebelum menyatakan cinta pada pria di kubikel sebelah.

  1. Ketahui Aturan Kantor : Beberapa perusahaan melarang pernikahan sesama karyawannya. Berpacaran mungkin masih dibolehkan, namun ada baiknya Anda mengecek ulang kebijakan perusahaan. Ketahui apa sanksi yang akan dikenakan bagi sesama karyawan yang menjalin hubungan. Jika resikonya adalah dipecat, pikir ulang : apakah pria ini lebih penting dari pekerjaan Anda?
  2. Hanya Untuk Hubungan Serius : Jika ketertarikan Anda pada rekan kerja hanya sebatas fisik atau nafsu belaka, lebih baik lupakan saja. Hubungan seperti itu bisa di dapat dengan banyak pria di tempat lain, tak perlu cari di kantor. Sedikit flirting tak ada salahnya, tapi siapkah Anda menanggung resiko jadi bahan gunjingan atau menyalahi aturan kantor hanya karena nafsu sesaat.
  3. Hindari Bermesraan Di Kantor : Meskipun teman-teman kerja sudah mengetahui hubungan Anda, bukan berarti Anda diijinkan bermesraan di kantor. Jika Anda nekat mojok berduaan di ruang fotokopi dengan si dia, pikir baik-baik resikonyasaat ada teman kerja ( atau bos atau kamera CCTV ) yang menangkap basah.
  4. Jangan Mengirim Pesan Pribadi Lewat Email : Sampaikan surat-surat cinta dan pesan-pesan mesra Anda lewat SMS, BBM, atau telepon. Hindari email kantor karena selain bisa terlacak oleh IT, Anda juga pasti akan malujika email mesra tersebut tak sengaja terkirim ke rekan kerja, atasan, atau klien.
  5. Beritahu yang Lain atau Jangan : Ini keputusan yang harus disepakati oleh Anda dan pasangan. Namun untuk menghindari jadi topikgunjingan, sebaiknya akui saja secara terbuka bahwa Anda berdua memang berpacaran.
  6. Beritahu Atasan : Jika hubungan sudah mulai serius, beritahu atasan dan pihak HRD mengenai hubungan Anda, terutama jika Anda dan pasangan menempati divisi yang berbeda yang dapat menyebabkan konflik kepentingan.
  7. Jangan Bawa-Bawa Masalah Pribadi : Dari jam 09.00 hingga jam 17.00, Anda dan pasangan adalah rekan kerja. Lupakan pertengkaran yang terjadi semalam, bersikaplah profesional selama di kantor. Silahkan kembali lanjutkan bertengkar setelah Anda berdua meninggalkan tempat kerja.
  8. Luangkan Waktu Untuk Menjauh Dari Pasangan : Anda menghabiskan waktu dengan si dia selama di kantor dan sepulang kantor. Kemudian kembali berkencan saat akhir pekan. Frekuensi bertemu yang terlalu tinggi bisa menyebabkan bosan dan memicu timbulnyakonflik yang sebetulnya sepele. Sesekali luangkan waktu di akhir pekan untuk Anda menyepi atau berkumpul bersama teman-teman tanpa si dia.
  9. Siapkan Mental Jika Hubungan Harus Berakhir : Putus cinta dengan teman kerja lebih sulit dari putus cinta biasa. Stelah putus, Anda tetap harus bertemu mantan setiap hari, bahkan bekerja bersama dengannya dan berinteraksi seperti biasa. Tak ada kesempatan untuk menjauhkan diri dan mencoba melupakan. Makin sulit lagi jika kemudian sang mantan punya kekasih baru. Mau tak mau Anda akan mendengar cerita tentang hubungan asmaranya dari rekan-rekan kerja, atau bahkan bertemu dengan kekasih barunya saat ia berkunjung ke kantor. Jangan sampai terpaksa pindah kerja hanya gara-gara seorang pria.


Sumber : @yahoo.com

Rabu, 11 Januari 2012

Ketika Pesan Singkat Jadi Sumber Konflik Cinta

Hampir semua pasangan kini berkomunikasi melalui antara lain berkirim pesan SMS, BBM, WhasApp, dsb. Tetapi di samping membuat hubungan lebih mesra, pesan singkat juga bisa jadisumber konflik percintaan.

Penggunaan yang salah akan membuat teknologi yang bermanfaat ini malah membawa bencana. Hati-hati!!

Detektif Dadakan
Ponsel pasangan yang tergeletak sering menggoda untuk diselidiki. Sasarannya melihat SMS, aktifitas BBM, dan berbagai pesan masuk lainnya. Biasanya ini dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik. 

Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan, konflik pun tak terhindarkan. Anda curiga dengan aktifitas pasangan, sementara pasangan pun tak kalah emosi karena ponselnya diperiksa tanpa izin. Sungguh sangat tidak perlu.

Daripada terus saling curiga, sebaiknya bangun komunikasi yang baik dengan pasangan. Ketika bertemu, tinggalkan ponsel masing-masing dan saling bertukar cerita etntang apa yang dilakukan hari ini. Membangun kepercayaan dengan dasar komunikasi yang sehat lebih baik daripada terus menggerogoti hubungan dengan rasa curiga dan cemburu yang berlebihan.

Emosi dan Ekspresi
Salah paham karena hilangnya elemen ekspresi atau emosi sering timbul. Emoticon atau beberapa kata yang menandakan Anda bercanda atau serius bisa membantu mengurangi masalah ini. Tak ada salahnya menambahkan emoticon senyum atau sedih untuk menegaskan  maksud dari ucapan Anda agar salah paham bisa terhindarkan.

Begitu juga dengan kata-kata, usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan singkatan jika tidak perlu. Tidak semua orang mengerti kalau " X " menggunakan pengganti " nya " atau " W " merupakan pengganti dari " gue ". Begitu juga dengan singkatan BRB, LOL, dan lainnya. Kenali siapa lawan bicara Anda sebelum mengirim pesan dengan kata-kata yang tidak umum.  Jangan sampai terjadi salah pengertian hanya karena Anda cuek menggunakan bahasa singkat atau lupa menggunakan emoticon untuk menegaskan maksud pesan.

Si Penggoda
Ponsel dan Internet memudahkan kita berhubungan dengan banyak orang. Mulai dari teman lama ketika SD sampai teman baru yang dikenal hanya dari jejaring sosial. Terkadang komunikasi yang dilakukan lewat medium digital ini sering dianggap lebih santai. Saling menggoda atau flirting dianggap hal yang sah karena hanya dilakukan di dunia maya saja.

Namun pasangan Anda belum tentu sependapat. Perilaku Anda yang mulai menggoda teman di BBM atau jejaring sosial bisa jadi menimbulkan konflik baru. Tak ada salahnya membicarakan masalah ini dengan pasangan. Ketahui perasaannya dan usahakan untuk tidak menyakiti hatinya. Jangan hanya godaan sesaat Anda beresiko kehilangan hubungan yang telah di bangun dengan baik selama ini. Pilih baik-baik prioritas Anda.

Pemeran Pengganti
Ponsel merupakan alat komunikasi, bukan pengganti Anda dalam komunikasi yang seharusnya dilakukan secara langsung. Pembicaraan untuk memutuskan hubungan cinta atau bahkan bercerai sebaiknya tidak dilakukan melalui pesan singkat. Label pengecut atau negatif sudah pasti menempel, jika Anda melakukan hal tersebut lewat SMS atau pesan singkat lainnya.

Hubungan cinta ada manis dan pahit. Jangan hanya senang menikmati manisnya dan menghindari pahitnya. Selesaikan baik-baik hubungan Anda lewat pembicaraan yang baik. Pasangan Anda juga berhak menerima penjelasan dan bertanya tentang keputusan Anda. Bagaimanapun Anda pernah melewati indah dengannya, sebaiknya akhiri juga hubungan Anda dengan baik.

Si Responsif
Terlalu cepat merespon pesan-pesan singkat di ponsel bisa jadi tidak baik untuk Anda.
  1. Kebiasaan tersebut akan sangat mengganggu konsentrasi bekerja.
  2. Jika Anda dalam fase pendekatan, sebaiknya jangan terlalu mudah memberikan respon.
Aturan lama dalam pendekatan tetap berlaku. Terlalu cepat merespon apa saja yang dia kirim membuat Anda terkesan hanya memikirkan dia dan tidak ada kehidupan lain. Buat pria, kadang-kadang hal tersebut membuat mereka kurang merasa tertantang.

Untuk hal-hal terpenting memang tak ada salahnyamerespon dengan cepat. Tapi kalau Anda terus terfokus pada ponsel, pekerjaan yang lain bisa terjadi terbengkalai. Jika sudah sampai di rumah, usaha sempatkan waktu untuk berinteraksi dengan pasangan tanpa gangguan ponsel. Saat makan malam romantis atau momen khusus Anda berdua, sebaiknya lupakan sejenak ponsel agar ia tak merasa di nomor duakan. Kebiasaan cepat merespon pesan singkat tanpa memeperhatikan waktu bisa menjadi sumber konflik potensial dalam hubungan. Anda yang memiliki kontrol terhadap ponsel Anda, bukan sebaliknya.


Sumber : @yahoo.com